Di tengah maraknya berbagai modus penipuan, perlu kewaspadaan ekstra terhadap tindakan penipuan yang mengatasnamakan cinta atau yang lebih dikenal sebagai love scamming. Terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan literasi digital, rentan menjadi korban penipuan ini, terutama dalam pencarian pasangan.
Kasus love scamming semakin meruncing, dan baru-baru ini Polda Kepulauan Riau bersama Divhubinter Polri bekerja sama dengan Ministry of Public Security Republik Rakyat Cina berhasil mengungkap jaringan penipuan berkedok cinta di Cammo Industrial Park, Kota Batam. Berdasarkan Antara, tindakan ini melibatkan 88 warga negara Cina, dengan 83 laki-laki dan 5 perempuan.
Para pelaku menggunakan berbagai modus operandi, di antaranya mengirim video seks atau video penipuan kepada korban serta melakukan pemerasan melalui komunikasi online. Love scamming merupakan tipe penipuan di mana pelaku berusaha memanipulasi korban secara emosional melalui hubungan romantis yang palsu.
Para pelaku biasanya beroperasi melalui platform online seperti aplikasi kencan, media sosial, atau aplikasi pesan. Mereka mencari korban yang lebih rentan secara emosional, terutama mereka yang sedang mencari pasangan atau sahabat. Pelaku love scam sudah memiliki rencana untuk menguras harta korban yang mereka temui melalui media sosial.
“Agen khusus Unit Kejahatan Ekonomi FBI, David Harding, menjelaskan bahwa ini adalah bentuk penipuan romantis yang melibatkan rekayasa sosial. Pelaku menargetkan orang yang mencari hubungan romantis atau persahabatan yang kemudian dimanipulasi untuk mendapatkan uang atau layanan lain,” seperti yang dijelaskan dalam podcast berjudul “For The Love of Money” yang dipublikasikan di laman www.fbi.gov.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat tentang love scamming, sebagaimana diuraikan dalam pusiknas.polri.go.id, guna menjaga kewaspadaan dan tidak mudah terjebak dalam rayuan dari orang yang tidak dikenal:
- Penipuan yang Bermula dari Rayuan Cinta
- Manuver dengan Kata-kata Manis
- Memanipulasi untuk Keuntungan Finansial
- Pelaku Menghilang setelah Mendapatkan Uang
Modus Operandi yang Sering Digunakan Pelaku Meliputi:
- Berkenalan Melalui Media Sosial
- Komunikasi Terbatas Melalui Pesan Online
- Menghindari Panggilan Video dan Pertemuan Tatap Muka
- Pernyataan Cinta Cepat dan Rencana Perjalanan Serius
Cara Menghindari Love Scamming:
- Bersikap Berhati-hati dalam Berbagi Foto, Video, dan Informasi Pribadi di Media Sosial
- Lakukan Pemeriksaan Identitas dan Aktivitas Orang yang Berkenalan Online
- Tetap Kritis terhadap Pernyataan Cinta yang Terlalu Cepat
- Tidak Mudah Percaya dan Mengirimkan Uang kepada Orang yang Baru Dikenal
