grab
pemilu-2024
Halodoc

10 Manfaat Teh Pahit untuk Kesehatan: Lebih dari Rasa

Oreo
Milo

Teh pahit mungkin terasa ringan, namun manfaatnya yang melimpah membuatnya begitu berharga. Minuman ini, kaya antioksidan, tidak hanya bisa meredakan diare, menurunkan berat badan, dan mengurangi stres, tetapi juga memberikan banyak manfaat lain bagi kesehatan.

Teh merupakan minuman populer di seluruh dunia. Meskipun begitu, teh sering kali dinikmati dengan tambahan gula untuk mereduksi rasa pahitnya. Sayangnya, gula berlebihan bisa mengurangi polifenol di dalam teh, menghilangkan sebagian manfaatnya. Agar bisa memanfaatkan semua manfaat teh pahit, sebaiknya nikmati tanpa tambahan pemanis.

12goal

Dalam variasi teh pahit, seperti teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh chamomile, dan teh kuning, terdapat banyak manfaat yang dapat dirasakan:

1. Mengatasi Diare

Teh pahit, terutama jenis teh hijau, teh hitam, dan teh chamomile, diyakini memiliki efek meredakan diare. Penelitian menunjukkan bahwa teh-teh ini dapat mengatasi dan bahkan mencegah diare. Namun, konsumsi tetap harus dijaga agar tidak memperburuk kondisi.

2. Menurunkan Berat Badan

Minum teh pahit secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan. Senyawa polifenol dan kafein di dalam teh membantu meningkatkan proses pembakaran lemak. Kedua senyawa ini mendorong perubahan lemak menjadi energi dengan lebih cepat, membantu mengurangi penumpukan lemak dan berat badan.

3. Mengurangi Kecemasan

Selain memiliki aroma menenangkan, teh hijau juga mengandung L-theanin, sejenis asam amino yang dapat merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan. Studi juga menunjukkan bahwa teh chamomile dapat mengurangi gejala gangguan kecemasan umum.

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh pahit bermanfaat bagi kesehatan tulang. Antioksidan dalam teh membantu menjaga kadar kalsium dalam tulang, menjaga kekuatan tulang dan mengurangi risiko pengeroposan tulang.

5. Mengelola Diabetes Tipe 2

Khususnya teh hijau, dapat membantu menjaga kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Antioksidan dalam teh membantu meningkatkan fungsi hormon insulin, menjaga kadar gula darah tetap stabil. Meski demikian, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi teh hijau secara rutin.

6. Menurunkan Kolesterol

Studi menunjukkan bahwa teh pahit dapat menurunkan kadar kolesterol. Antioksidan dalam teh membantu mengurangi kolesterol total, termasuk kolesterol LDL atau “jahat”.

7. Menurunkan Tekanan Darah

Antioksidan dalam teh pahit dapat mengurangi peradangan dan meluaskan pembuluh darah. Ini membantu meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, yang penting untuk mencegah penyakit jantung.

8. Menjaga Kesehatan Jantung

Teh pahit mengandung polifenol, senyawa antioksidan yang membantu mencegah penyakit jantung dengan mengurangi risiko kadar kolesterol tinggi dan hipertensi.

9. Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer

Antioksidan dalam teh melindungi sel otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer, karena mampu melawan radikal bebas dan melindungi sel otak.

10. Mengurangi Risiko Kanker

Senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh diduga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, ovarium, dan prostat.

Namun, manfaat-manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penting untuk mengonsumsi teh dengan bijak, tidak lebih dari 950 ml atau 4 gelas sehari. Konsumsi berlebihan bisa berakibat buruk, termasuk menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan masalah pencernaan. Jika Anda ingin mengonsumsi teh secara rutin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.

12goal
Universitas
Avanza