Membangun sebuah rumah tentu tak tak akan terlepas dari salah satu bahan ini. Selain batu, pasir dan semen tentu kita akan sangat membutuhkan kayu saat bangun rumah. Apalagi jika kita ingin membangun rumah yang terkesan klasik biasanya presentasi bahan kayu akan lebih banyak daripada beton atau tembok.
Rumah-rumah berbahan kayu jangan dianggap sebagai rumah yang murah dan mudah. Justru dalam membangun rumah kayu atau yang berbahan kayunya lebih banyak malah lebih susah dan lebih banyak menelan biaya. Lihat saja rumah rumah tradisional Jawa, Bali, atau banyak vila di Puncak yang banyak menggunak kayu sebagai bahan membangun rumah. Rumah-rumah kayu tersebut pastilah lebih mahal.
Mahalnya rumah kayu berasal dari proses perlakuan yang cukup panjang pada kayu itu sendiri agar kayu dapat bertahan lama dan tetap baik tidak mudah dimakan rayap. Selain itu, rumah kayu tentu akan juga banyak memiliki ornamen – ornamen kayu untuk menunjang kesan tradisional dan klasiknya. Bukan rahasia lagi sepertinya jika harga sebuah ornamen yang apik meskipun kecil saja cukup bisa memaksa kita merogoh kocek cukup dalam. Bisa dibayangkan berapa biaya jika kita harus memberikan banyak ornamen pada tiap sudut rumah.
Rumah kayu dengan banyak ornamen atau ukiran khasnya bisa kita lihat di daerah Bali dan Jepara yang juga terkenal dengan sebutan Kota Ukir. Dan bagi mereka yang sudah sangat paham dengan kayu tentu tahu bagaimana seharusnya memilih sebuah kayu terbaik untuk membangun sebuah istana tempat tinggal keluarga.
Begitu banyak jenis kayu sebagai bahan bangunan tapi kayu primadona untuk membangun rumah masih dipegang oleh kayu jati. Harga kayu jati tentu tak murah tetapi kualitas jati yang sudah terkenal akan kekokohan dan kekuatannya itulah yang membuatnya banyak dipilih para tukang atau pemilik rumah itu sendiri.
Namun pada dasarnya, ada tiga poin yang paling mendasar jika kita ingin memilih sebongkah kayu untuk dijadikan bahan pembuatan sebuah rumah kita kelak.
Pertama dan utama tentu kita harus memastikan dan mengetahui mutu kualitas kayu yang akan digunakan. Apakah itu cukup kuat dan bisa bertahan lama karena tentu kita menempati sebuah rumah tidak hanya sekedar 5-10 tahun. Jadi kualitas terbaik kayu menjadi wajib hukumnya saat memilih kayu untuk membangun rumah. Tentu tak hanya kuat saja tapi juga tekstur kayu yang apik yang bisa menambah kesan baik juga pada rumah nantinya.
Selanjutnya, pahamilah pemilihan bahan kayu yang harus sesuai dengan penggunaannya nanti. Maksudnya apakah kayu tersebut akan digunakan sebagai pondasi, tembok, pintu/jendela, kusen atau sekedar furniture pelengkap isi rumah sehingga dalam menghitung pembangunan rumah juga akan lebih pas.
Dan terakhir, yaitu harga kayu itu sendiri. Jika Anda termasuk orang yang ber-uang mungkin harga kayu tidak terlalu menjadi masalah. Namun agar dana rumah lebih efisien dan maksimal ada baiknya lakukanlah survey harga kayu terlebih dahulu.
Demikianlah sedikit ulasan tentang kayu sebagai bahan pembuatan rumah.